Sudahkan Anda mengisi baterai kasih pada anak?
“Aku bingung deh, aku merasa sudah memberikan perhatian ke anak. Tapi kok tetep aja anak merasa gak disayang ya?”
”Iya sih aku sibuk kerja. Tapi aku selalu belikan apa yang anak mau. Yang mahal pun aku belikan. Aku masukkan dia ke sekolah bagus. Masa dia masih bilang Mama gak sayang aku sih?”

Halo Smart Parents,
Merasa aman dan dicintai, terutama oleh orang tua merupakan kebutuhan dasar anak. Anak yang merasa aman dan dicintai akan lebih stabil. Maksudnya, anak bisa tenang ketika menghadapi perubahan, ketika menemui tantangan dalam hidup, begitu juga dalam bersikap sehari-hari. Mereka pun cenderung lebih bahagia.
Smart Parents pasti mencintai anak-anaknya. Sebagai orang tua, tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Namun, benarkan apa yang kita nilai baik sebagai orang tua, juga dinilai baik oleh anak? Seperti contoh cerita di atas. Seorang ibu yang sibuk bekerja sehingga mungkin tidak punya cukup waktu untuk menemani anak. Sebagai kompensasinya, ia membelikan barang bagus dan mahal untuk anak, serta memasukkan anak ke sekolah yang bagus. Itulah bentuk rasa sayang yang Sang Ibu tunjukkan untuk buah hatinya. Akan tetapi, anak tetap merasa tidak dicintai oleh ibunya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dr. Gary Chapman, seorang konselor, pembicara dan penulis buku, menjelaskan tentang konsep bagaimana membuat anak merasa dicintai. Terdapat 5 cara untuk menunjukkan rasa sayang, atau dikenal dengan 5 Bahasa Kasih. Semua orang membutuhkan ke-5 hal ini untuk merasa dicintai. Konsepnya seperti baterai, semuanya perlu untuk rutin diisi. Namun, memang ada baterai yang perlu untuk lebih sering diisi dibanding yang lainnya. (cek baterai kasih disini)
Apa sajakah 5 baterai kasih tersebut? Bagaimana cara Smart Parents mengisi masing-masing baterai kasih pada anak? Mari kita simak:
1. Waktu yang berkualitas
Anak akan merasa dicintai ketika orang tua meluangkan waktu untuk bersama dengannya. Orang tua bisa menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas bersama-sama dengan anak. Pada saat ini, biarkan anak yang memegang kendali. Ikuti permainan yang diinginkan anak dan dengarkan ceritanya dengan sungguh-sungguh. Ketika sedang menghabiskan waktu berkualitas bersama anak, sebaiknya orang tua tidak sambil mengerjakan hal lain terutama bermain gadget. Anak yang baterai kasih dominannya adalah waktu berkualitas akan merasa kesulitan jika harus tinggal jauh dari orang tuanya.
2. Afirmasi positif
Bagi anak dengan bahasa kasih dominan seperti ini, kata-kata adalah hal yang penting baginya. “Tuh kan kamu bisa”, “Wah gambar buatan adik bagus sekali” Ungkapan positif seperti itu akan sangat berarti bagi anak. Smart Parents, pujian bisa diberikan atas upaya yang telah dilakukan oleh anak, bukan hanya terhadap hasilnya. Di samping itu, perlu diperhatikan bahwa pujian haruslah bersikap realistis dan tidak mengada-ada. Misalnya, “Wah anak Mama memang paling pintar sejagad raya” adalah pujian yang terkesan berlebihan. Berilah pujian yang didasari fakta yang jelas, seperti “Hebat ya sekarang adik sudah bisa naik sepeda roda dua loh”. Smart Parents, perlu diperhatikan, kata-kata kasar yang merendahkan adalah hal yang teramat menyakitkan bagi anak dengan tipe afirmasi sebagai baterai kasih dominannya.
3. Sentuhan fisik
Sentuhan fisik adalah ungkapan sayang yang bisa langsung dirasakan oleh anak. Memeluk, mencium, dan membelai si kecil adalah bentuk cinta yang bisa langsung dirasakan oleh anak. Di samping itu, sentuhan ringan saat berpapasan menjadi tanda pada anak bahwa ia diperhatikan. Menggandeng atau merangkul anak saat berjalan bisa membuatnya merasa diterima. Seorang Ayah yang memiliki anak perempuan sebaiknya mengisi baterai kasih ini hingga luber, sehingga anak akan tidak mencarinya lagi di luar.
4. Pemberian bantuan
Anak dengan tipe ini akan merasa disayang ketika ada orang yang hadir membantunya ketika ia sedang susah. Smart Parents bisa menawarkan bantuan untuk mempermudah anak melakukan pekerjaan. Pada saat ini, sebaiknya Smart Parents tidak serta merta mengambil alih, melainkan mengajak anak untuk bekerjasama. Berikan bantuan dengan tulus dan lakukan hal ini dengan gembira, maka anak akan merasa sangat disayang oleh orang tuanya.
5. Hadiah bermakna
Hadiah yang diberikan tidak perlu mahal atau mewah. Kata kuncinya adalah berkesan. Berikan kejutan, sesuatu yang sudah lama anak inginkan, atau sesuatu yang mengingatkan akan dirinya. Hal ini akan membuat anak merasa dihargai. Anak tipe ini sangat menjaga barang-barangnya. Oleh karena itu, kita pun juga perlu merawat barang-barang yang ia berikan. Merusak atau membuang barang miliknya adalah hal yang bisa menyakiti perasaan anak.
Pada anak, tentunya orang tua yang perlu berperan untuk mengisi baterai kasih ini. Akan tetapi, seringkali yang terjadi adalah orang tua rutin mengisi salah satu baterai saja. Bahkan, baterai yang rutin diisi tidak selaras dengan baterai yang dominan pada anak. Setelah memahami konsep baterai kasih ini, marilah kita bersama-sama belajar memahami dan mengisi baterai kasih dominan pada anak. Akhir kata, jangan cintai anak Anda. Namun buatlah mereka merasa dicintai. (cek baterai kasih disini)