Mewariskan rumus kebahagiaan kepada anak
Harta yang paling berharga, adalah keluarga...
Semua pasti sangat akrab dengan kalimat di atas, bahkan ada nada yang bermain di pikiran kita saat membaca kalimat di atas. Memang betul harta yang paling berharga adalah keluarga, tetapi bagaimana mewariskan harta tersebut kepada anak dan cucu kita? Bukankah harta seharusnya bisa diwariskan, apalagi harta ini tidak ternilai oleh uang. Tidak perlu khawatir mom and dad, ternyata ada cara untuk memberikan anak kita harta keluarga ini, dan harta ini dapat mereka bawa serta wariskan ke anak mereka nanti kelak. Yuk, kita simak sejenak caranya.
Bila kita bermain sambung kata, jika mendengar kata keluarga, maka yang biasanya muncul di benak kita adalah harmonis, sejahtera, dan tidak lupa cemara (pastinya). Nah, dengan begitu dapat dikatakan bahwa mewariskan keluarga maka mewariskan kata-kata yang melekat di belakangnya ini (kecuali cemara ya). Jadi kalau kita bisa membangun keluarga yang harmonis maka anak kita pun akan mewarisinya dan akan membuat keluarganya kelak harmonis.
Bicara tentang harmonis tentu tidak telepas dari hubungan yang baik antar anggota keluarga. Hubungan baik antar anggota keluarga juga ternyata merupakan salah satu resep kebahagiaan anak. Anak kemungkinan besar akan bertumbuh menjadi pribadi yang positif dan baik jika hubungan dengan orang tuanya baik pula. Tidak lupa bonus kebahagiaan yang anak rasakan jika hubungan antar anggota keluarganya baik.
Ini dikuatkan dengan sebuah penelitian yang diadakan Universitas Harvard selama kurang lebih 80 tahun. Penelitan itu menemukan bahwa kebahagiaan dapat membuat seseorang berumur panjang dan lebih terjaga kesehatan fisik serta mentalnya. Dan salah satu yang membuat orang bahagia adalah memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sosialnya. Penelitaian ini menunjukan bahwa orang yang memiliki hubungan baik dengan orang lain dimulai dari keluarga dan teman-temannya ternyata memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi daripada orang yang kesepian. Orang kesepian akan lebih mudah stress dan sakit secara fisik dan mental.

Nah, dari penelitian di atas mom and dad semakin paham dan yakin bahwa penting sekali untuk memiliki hubungan yang baik dengan anak karena bisa membuat anak bahagia dan berujung memiliki hidup yang berkualitas. Selain harta, tentu hal ini merupakan warisan yang sangat berharga untuk anak-anak. Untuk bisa membangun hubungan berkualitas dengan anak kita bisa menggunakan HATI.
Hadir dalam kehidupan anak
Anak membutuhkan kehadiran sosok yang dapat membantu mereka saat menemui kesusahan dan berbagi saat sedang berbahagia. Banyak orang tua yang tidak sadar bahwa hadir dan dekat secara fisik adalah 2 hal yang berbeda. Mom and dad bisa saja satu ruangan dengan anak-anak tetapi mereka merasa tidak ada kehadiran orang tua disana. Jadi pastikan mom and dad hadir dalam hidup mereka agar mereka tahu bahwa mom and dad selalu bisa diandalkan di dalam hidup mereka
Arahkan fokus kita untuk kebahagiaan anak
Semua orang tua pasti ingin anaknya bahagia. Serunya adalah terkadang orang tua mau membuat anaknya bahagia menurut versi bahagianya orang tua. Padahal kebahagiaan itu bersifat subyektif. Untuk orang tua bahagia belum tentu sama menurut anak. Oleh karena itu pastikan mom and dad fokus dengan kebahagiaan versi anak sehingga mereka benar-benar bahagia (dengar podcast tentang kebahagiaan versi anak dan orang tua)
Terima perubahan dan perbedaan
Mom and dad hidup di jaman yang berbeda dengan anak. Banyak hal-hal baru yang hadir dalam kehidupan anak yang tidak sempat kita rasakan saat kita seusia mereka. Hal ini membuat wajar jika banyak perbedaan yang muncul di pikiran kita dan anak. Penerimaan secara bijak adalah cara yang tepat untuk dapat hidup harmonis di dalam perbedaan. Perbedaan bukan ada untuk dilawan tetapi untuk dirangkul agar dapat saling melengkapi. (baca juga pentingnya penerimaan dalam kebahagiaan)
Intimkan kembali hubungan yang renggang
Mom and dad, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan dengan anak. Meski sekarang dirasa sudah renggang, jauh di dalam hati mereka dan hati mom and dad pasti merindukan hubungan orang tua dan anak yang baik dan ideal. Sebagai sosok yang lebih dewasa tentu kita mempunyai kebijaksanaan lebih untuk kembali membuka pintu hati agar dapat memaafkan / meminta maaf dan merajut kembali hubungan yang harmonis bersama anak. Ingat mom and dad, saat kita meninggal nanti yang tertinggal untuk anak bukan hanya harta tetapi kenangan hidup juga akan membekas di hati mereka. Kita ingin dikenang sebagai sosok orang tua yang seperti apa oleh anak kita.
Dengan HATI diharapkan kita dapat mewariskan rumus kebahagiaan kepada anak sehingga mereka dapat meraih kebahagiaan mereka sendiri dimulai dengan membangun hubungan yang baik dengan linkungan mereka dan melepaskan diri dari jerat kesepian.