Kesalahan yang banyak orang tua lakukan dalam membesarkan anak. No 1 paling banyak dilakukan
Mom and dad, sesuai dengan judul di atas, kali ini kita akan membahas kesalahan-kesalahan yang banyak dilakukan orang tua dalam membesarkan anak. Kesalahan ini kadang orang tua lakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Dan sebetulnya jika ditelaah lebih dalam lagi, kesalahan ini terjadi karena kurangnya berempati kepada anak. Apa saja kesalahan tersebut? Yuk, langsung saja kita bahas satu per satu...

Menuntut anak bertumbuh dan berkembang atas dasar "membandingkan"
Salah satu tugas orang tua adalah memastikan anak bertumbuh dan berkembang dengan baik. Bertumbuh bicara fisik dan berkembang bicara mental dan kemampuan. Mom and dad, anak yang satu dan anak yang lain memiliki proses tumbuh dan kembang yang berbeda-beda. Banyak aspek yang mempengaruhinya antara lain stimulasi yang diberikan, lingkungan, makanan, dan aspek lainnya. Nah, kesalahan yang menjebak banyak orang tua adalah saat orang tua mulai membandingkan anak nya dengan anak orang lain. Banyak orang tua mencari-cari kelebihan anak lain untuk dipaksakan kepada anak sendiri, padahal kita sudah sepakat bahwa tumbuh kembang masing-masing anak berbeda bergantung pada banyak aspek. Akhirnya dengan memaksakan kelebihan anak lain kepada anak sendiri akan mengakibatkan stress di diri anak dan orang tua itu sendiri.
2. Menuntut anak SEMPURNA
Semua orang tua mau memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tetapi perlu diingat bahwa yang terbaik tidak selalu sempurna. Kesalahan kedua yang sering orang tua lakukan secara sadar ataupun tidak sadar adalah memaksakan sempurna dalam segala aspek hidup anak. Nilai harus 100, lomba harus juara 1, buat tugas harus cepat, tidak boleh main game, diberikan les pelajaran yang berat setelah pulang sekolah demi mendapatkan ranking 1. Sebetulnya tidak ada yang salah dengan mengejar kesempurnaan, yang menjadi salah adalah memaksakan kesempurnaan itu kepada anak. Anak menjadi frustasi, karena jika tidak sempurna maka akan dimarahi orang tuanya. Ini akan mengorbankan masa muda anak dan anak akan banyak kehilangan kesempatan belajar hal lain diluar pelajaran akademis yang sebetulnya lebih penting untuk masa depannya.
3. Menuntut anak mengambil "tongkat estafet" orang tua
Yang dimaksud dengan tongkat estafet disini adalah harapan orang tua atas cara hidup anak. Misalnya karena papa dan mamanya dokter maka anak juga harus dokter. Atau misalnya orang tuanya dulu tidak kesampean menjadi dokter, sekarang anaknya yang disuruh menjadi dokter. Ini adalah kesalahan yang sering juga dilakukan orang tua. Tanpa peduli kemauan dan kemampuan anak, orang tua memaksakan tongkat estafetnya kepada anak.
Dari 3 kesalahan di atas sebetulnya dapat mom and dad telusuri akar permasalahannya. Ya betul, akarnya adalah kurangnya empati kepada anak. Orang tua yang melakukan kesahalan-kesalahan di atas tidak cukup sadar untuk memikirkan apa yang dipikirkan dan dirasakan anak. Pokoknya hajar teruuuuus, sampai pada akhirnya anak frustasi dan tidak jarang yang renggang hubungan dengan orang tuanya.
Nah, kabar gembira untuk kesalahan no 3 sudah sangat bisa ditanggulani dengan cara memberikan kebebasan yang terarah kepada anak mengenai apa yang mau ia geluti dalam hidup. Namun kalau dunia yang mau ia geluti adalah dunia yang baru untuk orang tua gimana? Misalnya dunia game gitu. Tenang saja mom and dad, karena IDEplus akan membantu mom and dad beserta anak mengenali lebih dalam tentang dunia pekerjaan yang begitu luas ini dalam acara Future Job Festival. Untuk informasi lengkapnya dapat klik disini.
Sebagai penutup ada satu kata kunci penting untuk orang tua pegang dalam membesarkan anak. Kata kunci tersebut adalah MENUNTUN bukan menuntut. Perbedaan satu huruf di belakang bisa memberikan perbedaan masa depan anak anda.